Mengakhiri musim di peringkat ketujuh musim lalu adalah sebuah aib bagi klub sekelas Juventus. Namun hal itu terasa wajar jika melihat ...

Si Nyonya Besar

00:40 Ubbadul Adzkiya' 0 Comments

Mengakhiri musim di peringkat ketujuh musim lalu adalah sebuah aib bagi klub sekelas Juventus. Namun hal itu terasa wajar jika melihat berbagai masalah yang mendera musim lalu.
Mulai dari manajemen tim yang diisi oleh orang-orang yang tidak terlalu paham sepakbola, pelatih, dan perekrutan pemain yang terkesan lebih mementingkan kuantitas ketimbang kualitas pemain itu sendiri. Bahkan strategi transfer Juve saat itu juga dikritik oleh Luciano Moggi, mantan “master” transfer yang dimiliki Juve. Hasilnya, jangankan tiket Liga Champions, meraih tiket Europa League pun Juve gagal.
Musim ini, berbagai kesalahan bodoh itu tak ingin diulangi Juve. Manajemen tim dirombak total. Keberadaan Andrea Agnelli di posisi presiden klub, Giuseppe Marotta di posisi direktur olahraga diperkirakan akan membuat Juve kembali ke titahnya musim ini.
Posisi pelatih pun juga mengalami perubahan. Luigi Del Neri yang musim lalu gagal langsung dicopot dan diganti oleh eks pemain I Bianconeri, Antonio Conte. Juve percaya Conte masih bisa memberikan spirit ala Juve pada para anak asuhnya.


Di sektor pemain, Juve benar-benar berubah. Kali ini mereka lebih mementingkan kualitas pemain. Perekrutan Andrea Pirlo dan Arturo Vidal di lini tengah diyakini akan membawa angina segar bagi permainan Juve. Ditambah gelandang muda berbakat, Claudio Marchisio, aliran bola untuk lini depan akan mengalir lancar.
Di depan, Juve menggebrak dengan mendatangkan tiga pemain. Mirko Vucinic direkrut dari AS Roma, sedangkan status Fabio Quagliarella dan Alessandro Matri dipermanenkan. Dengan dukungan dari sang kapten, Alessandro Del Piero, bisa dibayangkan bagaimana kekuatan sektor depan Juve.
Lini belakang sama saja. Tradisi Juve yang selalu memiliki full-back hebatseperti Gianluca Zambrotta dan Alessandro Birindelli coba dimunculkan lagi musim ini. Hal itu diwujudkan dengan mendatangkan Stephan Lichtsteiner (Lazio) dan Reto Ziegler (Sampdoria).
Sedangkan untuk “pembuangan” pemain, Juve juga melakukan langkah cerdik. Mereka menjual dan meminjamkan pemain-pemain yang kontribusinya tidak terlalu besar, seperti Felipe Melo dan Mohamed Sissoko.
Dengan spirit baru, rasanya tidak layak jika musim ini mereka masih saja tertatih-tatih dalam mengarungi kompetisi. Permainan yang lumayan apik selama pre-season juga menjadi bahan rujukan tentang bagaimana persiapan Si Nyonya Tua menghadapi Serie-A 2011-2012.

Profil tim:
Nama lengkap: Juventus Football Club
Julukan: I Bianconeri, La Vecchia Signora
Berdiri: 1897
Stadion: Juventus Arena (41.000)
Presiden: Andrea Agnelli
Pelatih: Antonio Conte
Kapten: Alessandro Del Piero
Posisi 2010-2011: 7
Prestasi: 27 Scudetti, 9 Coppa Italia, 4 Super Coppa Italia, 2 UEFA Champions League, 1 UEFA Winners Cup, 3 UEFA Europa League, 1 UEFA Intertoto Cup, 2 UEFA Super Cup, 2 FIFA Intercontinental Cup

Skuad 2011-2012 (hingga 29 Agustus 2011):
Goalkeepers: Gianluigi Buffon, Alexander Manninger, Marco Storari, Mario Kirev
Defenders: Marco Motta, Giorgio Chiellini, Fabio Grosso, Andrea Barzagli, Reto Ziegler, Leonardo Bonucci, Zdenek Grygera, Stephan Lichtsteiner, Paolo De Ceglie, Frederik Sorensen
Midfielders: Michele Pazienza, Simone Pepe, Claudio Marchisio, Andrea Pirlo, Arturo Vidal, Jorge Martinez, Milos Krasic, Luca Marrone, Manuel Giandonato, Marcelo Estigarribia
Forwards: Vincenzo Iaquinta, Alessandro Del Piero, Amauri Carvalho, Mirko Vucinic, Fabio Quagliarella, Luca Toni, Emanuele Giaccherini, Alessandro Matri, Cristian Pasquato

Jadwal 2011-2012:
Udinese (28/8), Parma (11/9), Siena (18/9), Bologna (21/9), Catania (25/9), Milan (2/10), Chievo (16/10), Genoa (23/10), Fiorentina (26/10), Inter (30/10), Napoli (6/11), Palermo (20/11), Lazio (27/11), Cesena (4/12), Roma (11/12), Novara (18/12), Lecce (8/1), Cagliari (15/1), Atalanta (22/1), Udinese (29/1), Parma (1/2), Siena (5/2), Bologna (12/2), Catania (19/2), Milan (26/2), Chievo (4/3), Genoa (11/3), Fiorentina (18/3), Inter (25/3), Napoli (1/4), Palermo (7/4), Lazio (11/4), Cesena (15/4), Roma (22/4), Novara (29/4), Lecce (2/5), Cagliari (6/5), Atalanta (13/5)

0 komentar: